Kamis, 17 April 2008

Kasta jiwa

Dulu waktu kecil, aku nonton acara televisi
Mahabarata. Di dalam film itu, kalo gak salah ada 4 kasta yaitu: kasta
Brahmana(pendeta), Ksatria(raja, panglima), Sudra(saudagar) dan … yang terakhir
lupa. Pokoknya yang terakhir itu kastanya rakyat miskin. Dalam sistem kasta
itu, mereka tidak boleh menikah dengan orang yang kastanya lebih rendah. Dalam sistem raja-raja di Cina,
rasanya sistem kasta ini juga ada (dari nonton film).



 



Saat ini, terutama di tempat kita di
Indonesia, berdasarkan “tampak luar” sistem kasta ini sudah tidak ada. Memang
masih ada pernikahan yang dilarang oleh orangtua hanya karena perbedaan kasta
(perbedaan suku, status sosial, tingkat ekonomi).
Tapi tampaknya hal ini semakin hari semakin
menghilang. Kalo orang jaman dulu, pertentangan dari orangtua akan sangat
keras. Tetapi seiring waktu, pertentangan itu luluh juga. (ok, mungkin tidak
semuanya kayak gitu). Dan memang adalah kenyataan juga, masih ada orang yang
membeda-bedakan kasta ini dalam bergaul.



 



Tetapi dalam artikel yang aku tulis ini,
aku akan membahas kasta jiwa. Suatu pembedaan kasta terhadap orang lain yang
terbentuk dalam jiwa.



 



Contoh yang nyata adalah, apabila seorang
cewek didekati oleh seorang cowok yang kasta jiwanya lebih rendah.
Dalam sekejap mata saja, cewek itu dapat
langsung memberikan penilaian ”he’s not in my class, go away!”. Ini yang aku
maksud dengan kasta jiwa. Seseorang memberikan penilaian terhadap orang lain berdasarkan
keadaan jiwa dari orang lain itu. Dan keadaan jiwa itu terpancar keluar melalui
nada suara mereka, body language mereka dan kata-kata yang mereka gunakan. Seseorang dapat langsung mengetahui kasta
orang lain hanya melalui komunikasi singkat.



 



Kasta jiwa ini dapat dibedakan menjadi 3
berdasarkan acuan terhadap diri sendiri. Yaitu:



1. Kasta jiwa rendah



2. Kasta jiwa sepantaran



3. Kasta jiwa tinggi



 



Apabila seseorang bertemu dengan orang
yang kasta jiwanya rendah. Maka dia akan cenderung memimpin orang berkasta
rendah itu. Atau dia akan memandang rendah pada orang berkasta rendah itu.



Apabila seseorang bertemu dengan orang
yang kasta jiwanya sepantaran. Mereka akan cepat dapat bergaul akrab.



Apabila seseorang bertemu dengan orang
yang kasta jiwanya tinggi. Dia akan memandang kagum, hormat dan tunduk pada
orang itu.



 



Hal ini dapat diterapkan dalam hal
pencarian pasangan hidup. Pihak yang kasta jiwanya lebih rendah, cenderung
dipimpin, cenderung dipandang rendah. Pihak yang kasta jiwanya lebih tinggi,
mereka akan dikejar-kejar oleh orang yang kastanya lebih rendah.
Apabila kasta jiwa mereka sepantaran, maka
mereka akan cenderung “berteman saja”.



 



Sebuah
rahasia adalah... kita dapat mengubah kasta jiwa kita sendiri sesuai kehendak
kita. Apabila kita mau mengubah keadaan jiwa kita. Kita dapat mengubah keadaan
jiwa kita. Untuk yang kristiani, mereka dapat mengubah kasta jiwa mereka dengan
cara berdoa kepada Tuhan dan meminta Tuhan mengubah mereka. Cara lain untuk
mengubah kasta jiwa kita adalah dengan melakukan ”modelling” pada orang kasta
jiwanya lebih tinggi. Tiru sistim kepercayaan mereka, tiru mental syntax mereka
dan tiru gerakan fisiologi mereka.

Modelling (NLP)

Modelling adalah salah
satu tehnik NLP (neuro linguistic programming). Teori NLP mengatakan bahwa kita bisa menjadi ahli
seperti orang lain, kita bisa sukses seperti orang lain, jika kita melakukan
modelling dari orang itu. Modelling, secara kasar dapat dikatakan sebagai
meniru orang lain. Apa sajakah yang harus kita tiru untuk mendapatkan hasil
seperti orang lain itu?


Langkah-langkah
modelling adalah:


1. Yang pertama harus
kita tiru dari orang lain yang lebih sukses dari kita adalah sistim
kepercayaan
orang itu.


Orang melakukan
tindakan apapun, selalu didasari oleh sistim kepercayaan dalam pikiran mereka.
Orang sukses memiliki kepercayaan yang berbeda dibanding orang gagal.
Contohnya: orang sukses selalu berpikir ”Tidak ada yang namanya kegagalan, yang
ada hanyalah proses belajar”. Sedangkan orang gagal berpikir ”Aku gagal berarti
aku bodoh, aku tidak mungkin bisa”.


2. Yang kedua
harus kita tiru dari orang sukses adalah mental syntax mereka. Apakah
mental syntax itu? Itu adalah urutan pemrograman. Seperti komputer. Contohnya:
kalo kita ketik ini di kalkulator 5+2*7 hasilnya adalah 49. Tetapi kalo tanda +
dan * dibalik, akan menjadi 5*2+7 hasilnya adalah 17.


Orang sukses
dalam bertindak memiliki urutan mental syntax yang berbeda dibanding orang
gagal. Contoh: orang sukses, mereka melihat masalah, mereka pikir dulu, dicari
penyelesaiannya, baru mereka rasakan emosi dalam hati mereka. Hasilnya mereka
mengangap masalah adalah tantangan. Sedangkan mental syntax orang gagal adalah
mereka melihat masalah, mereka rasakan emosi lebih dulu, sehingga mereka tidak
sempat berpikir. Akhirnya mereka stres, tertekan, emosional, tanpa bisa
menyelesaikan masalah.


Orang gagal itu
bisa menjadi orang sukses jika ia mau mengubah dan meniru mental syntax dari
orang sukses itu.


3. Yang ketiga
harus ditiru dari orang sukses adalah fisiologi mereka. Fisiologi adalah
gerakan-gerakan mereka, termasuk senyum mereka. Contoh fisiologi orang sukses
adalah: badan mereka tegap, kalo berjalan badan mereka tegap, wajah mereka percaya
diri, ada sedikit senyum terlihat di wajah mereka. Sedangkan fisiologi orang
gagal adalah: badan mereka membungkuk, wajah mereka lesu.


Orang gagal itu
bisa meniru fisiologi orang sukses itu kalo mereka ingin sukses.





Saya pribadi
melakukan modelling dalam berbagai aspek kehidupan saya. Kalau aku mau
berkotbah seperti seperti Philip Mantofa, aku tinggal meniru sistim kepercayaan
apa yang dimilikinya, mental syntax ko philip apa saja, kemudian aku tiru
gerakan-gerakan fisik ko philip saat berkotbah termasuk suaranya, gerakan
posturnya, sedetail mungkin. Maka aku bisa berkotbah seperti ko Philip. Kalo
ternyata belum berhasil, berarti ada yang miss. Mungkin sistim kepercayaannya
ko Philip belum semuanya aku adopsi, atau mungkin mental syntax-ku salah.





Kalau aku mau
sukses dalam menggaet wanita. Aku cari orang yang sudah sukses dalam menggaet
wanita. Aku tiru sistim kepercayaan mereka, aku tiru mental syntax mereka, dan
aku tiru fisiologi mereka. Maka aku bisa sesukses mereka.





Kalau aku mau
menginjil dengan berani. Aku tinggal cari orang yang sudah sukses dalam
menginjil. Aku tiru sistim kepercayaan mereka, aku tiru mental syntax mereka,
dan aku tiru fisiologi mereka.





Lihatlah...
tehnik ini sangat luar biasa. Kita bisa sesukses seperti siapa saja yang kita mau.

Rabu, 16 April 2008

merindukan-Mu

berdosakah aku jika mencintai-Mu
berdosakah aku jika mencintai Yang Maha Tinggi
berdosakah aku jika menginginkan diri-Mu melebihi apapun
Aku menginginkan-Mu
Kapankah Engkau akan menghampiriku?



Berikan saja kepadaku...
Alam semesta dan segenap kemegahannya
Segala isi Kerajaan Surga dan kekekalannya
Tanpa Engkau...
Hatiku masih kosong



Aku bukan Musa
Aku bukan Daud
Aku bukan Philip Mantofa
Tapi aku merindukan Tuhan...



Ijinkan aku...
Untuk tinggal dalam hadirat-Mu...
Menikmati kehadiran-Mu...
Seumur hidupku...

Selasa, 15 April 2008

7 laws of flirting for woman

Larangan untuk wanita saat pdkt pada pria
(Warning: terutama kalo status masih belum pacar):


1. Jangan sampai menelepon dia setiap jam


2. Jangan sampai menelepon dia setiap hari


3. Jangan sampai menelepon dia setiap
minggu


4. Jangan sampai menelepon lalu bertanya
”lagi ngapain?”, ”udah makan belum?”


5. Jangan curhat, jangan katakan anjingmu
mati, jangan katakan kalo tadi kamu diserempet becak, trus dikejar arwahnya anjing.


6. Jangan ceritakan kalo kamu makannya
banyak, tidurnya suka begadang, bangun-bangun udah sore, suka mengupil, kamar
berantakan(cewek kok berantakan). Udah gitu bangga lagi.


7. Jangan perlihatkan sisi cerewetmu.





Penjelasan:


1,2,3 heeei. Pria juga manusia.


4 heeei. Kamu bukan mamanya.


5 heeei. Jangan ceritakan pengalaman
negatif pada awal pdkt atau awal hubungan kecuali si pria bertanya.
Bahkan kalo si pria bertanya, sok
jual mahal gitu loh.


6,7 heeei. Jangan pernah ceritakan ini.
Biarkan si pria mengetahuinya kalo udah merid nanti. Bertahanlah... Jaga
mulutmu. Demi masa depan.





Kalo status udah meningkat jadi pacar,
baruu, nomor 3,4,5 boleh dilakukan. Tapi jangan terlalu sering-sering
juga, meski udah jadi pacar, tetap
simpan sisi misteri dalam dirimu. Oh ya, kalo udah jadi pacar, biarkan si pria
yang lebih sering nelpon kamu. Irit pulsa gitu loh.






Ps: kenapa kok saya post buat wanita aja, soalnya yang buat pria...
saya simpan buat diri saya sendiri.


PPs: Saya post ini, biar cewek-cewek yang pdkt ke aku bisa lebih baik.
Begitchu

Bolehkah wanita melakukan pendekatan pada pria? (tentang inner beauty wanita)

Ok, kita mulai dengan segi psikologi. Penjelasan dimulai dari tentang
sperma dan sel telur. Soalnya orang intelektual sukanya menjelaskan dari
awaaaaaal banget. Pada saat sperma dilepaskan, sperma mencari sel telur dan
bukan sebaliknya. Pada saat sperma dilepaskan, sperma-sperma itu
berlomba-lomba, bersaing, bahkan saling membunuh antar sperma untuk mendapatkan
sel telur.



Sudah dari sononya kalo pria yang pdkt ke wanita dan bukan sebaliknya.



 



Apa yang terjadi kalau wanita melakukan pendekatan agresif pada pria.
Ya Tuhan... Please! Tabok saja wanita itu. Amat sangat menjengkelkan.



 



Jadi bolehkah wanita melakukan pendekatan pada
pria? Boleh.. Tapi caranya donk...



 



Wanita yang baik melakukan pendekatan dengan
cara flirting/melirik. Gimana kalo
gak berhasil? Yaa, ubah model rambutmu, dietlah. Kalo belum berhasil? Operasi
plastik!! Kalo belum berhasil juga? Cari dokter operasi plastik yang lain. Kalo
masih belum berhasil juga? Tutupi mukamu pake posternya Cecilia Cheung ato sapa
gitu.. :D:D:D



 



Ada cara lain... Yaitu inner beauty. Memang
benar yang pertama diliat pria adalah wajah dan bodi wanita. Tetapi yang kedua
adalah inner beauty. Ada wanita yang percaya bahwa yang dilihat pria dalam wanita
yang pertama adalah dada yang besar, yang kedua adalah dada yang besar, yang
ketiga baruu dada yang besar juga. Ini salah. Pria baik-baik(yang serius tidak
ingin mempermainkan wanita) akan melihat yang pertama wajah, yang kedua adalah
inner beauty.



 



Cewek, meskipun cantik. Tapi kalo judes dan
cerewet. Tidak akan ada pria baik-baik yang mendekatinya. Mungkin hanya akan
ada pria jahat yang ingin mengambil keuntungan saja yang berani mendekatinya.



 



Inner beauty yang baik itu seperti apa?



Inner beauty yang baik itu....



Yang pertama: tahu kalau dirinya adalah wanita.
Sungguhan. Ada wanita yang kayaknya gak tau kalo dia adalah wanita. Berlebihan
dalam merintah-merintah, teriak-teriak, badannya gempal, makannya kayak tukang
becak yang udah seminggu belum makan, hobinya nonton SmackDown. Hai wanita, kalo di hadapan pria yang kamu taksir,
makanlah sesedikit mungkin. Kalo perlu makan timunnya aja. Urusan apakah
sepulang di rumah kamu makan kayak tukang becak... Ssst yang penting si dia gak
tahu.



 



Yang kedua: wanita yang memiliki inner beauty
yang baik itu adalah .... (catat dan perhatikan betul-betul yang ini). Wanita
yang memiliki inner beauty adalah wanita
yang tidak membutuhkan pria tetapi tertarik untuk menjalin hubungan dengan pria

itu. Bahasa inggrisnya: tidak “needy”. Jangan seperti Kiki. Kiki itu anjingku
yang udah meninggal(kangen aku). Kiki itu kalo ketemu aku, selalu merangkul
kakiku dan kalo aku berjalan, dia masih belum melepaskan rangkulannya. Istilah
romantisnya “jangan menjadi pengemis cinta”. Harapkan cinta.. Buka kesempatan
untuk cinta... Tapi jangan mengemis sampe mengandalkan segala cara bahkan
menjual dirimu.



Hmm... Jadi ingat pengalaman sendiri. Tapi aku
akan ceritakan pengalaman temanku. Temanku cewek bernama A** naksir temanku
cowok S****. S udah jelas-jelas menolak A. Tapi A bukannya operasi plastik atau
mundur untuk bergerilya, malah mengejar-ngejar S. A berusaha untuk kerja
kelompok bareng S. Dan pada saat kerja kelompok, A mengerjakan semua tugasnya
untuk S. Pada saat S ultah, A membelikan barang yang cukup mahal untuk S. Tahu
nggak yang dilakukan S? Kadonya itu dibagikan ke teman-temannya(termasuk aku).
Akhirnya A merasa capek, merasa dipermainkan(padahal dia sendiri yang
mempermainkan dirinya).



Intinya... Untuk yang kristen: “merasa amanlah
dalam Kristus”. Untuk yang non kristen: “Please
deh, cowok kan gak cuman dia seorang”.



 



Inner beauty yang ketiga: menyenangkan, fun,
mudah diajak senyum. Cuman jangan ketawa-ketawa sendiri, kayak orang gila.
Malah lari semua. Jadilah orang yang mudah didekati.



 



Inner beauty yang keempat: ini termasuk yang
penting. Apakah itu....??? Hai wanita, MILIKILAH
HARGA
(wuih pake huruf besar, bold, digaris bawahi lagi). Milikilah
harga untuk dirimu sendiri. Jangan jadi cewek gampangan. Jangan jadi cewek
murahan. Perumpamaan terbaik adalah: jadilah sebuah permata yang dipajang di
tengah tengah museum. Ketahuilah dan percayailah bahwa dirimu menarik, tetapi
tidak sembarang orang bisa mendapatkanmu. Sambil tetap membuka diri. Ucapkan
ini “I know I’m attractive, I know you like me, but you have to work really
hard to get me”.



Wanita yang agresif mengejar-ngejar pria adalah
seperti permata palsu yang sengaja diobral di pinggir jalan. Dan... Gak ada
yang mau beli.



Oh ya, jangan kemahalan ya. Buka dirimu
sedikit-sedikit(ingat: sedikit-sedikit) untuk pria yang udah mengejar kamu dan
menurutmu menarik. Tapi tetap, ada beberapa hal yang tetap tidak boleh kamu
jual sebelum disahkan dalam pernikahan. Si pria akan sangat menghargaimu
karena ini.



Oh ya lagi... Kalo belum nemukan cowok yang
cocok untukmu, bukalah persaingan
selebar-lebarnya
. Biarkan mereka bersaing. Jangan tutup persaingan. Ingat
sperma itu jutaan merebut satu sel telur. Kalo yang bersaing cuman satu,
jangan-jangan gak ketemu lagi. Sudah esensi pria untuk bersaing. Dalam
persaingan, pria menemukan dirinya sebagai pria.



 



Inner beauty yang kelima: jadilah inspirasi
bagi pria, tetapi jangan memberi inspirasi pada pria. Hmmm, penjelasannya agak
susah. Tapi cewek-cewek yang ditaksir orang banyak, memiliki ciri ini. Kenapa
kok gak boleh memberi inspirasi pada pria? Hmmm, intinya “jangan mencoba
menggurui pria”. Abraham Lincoln, Leonardo Da Vinci, Napoleon Bonaparte dan
banyak lagi, mencapai puncak keberhasilannya karena terinspirasi pada seorang
wanita.



 



Inner beauty keenam: apaa ya.. ntar kalo ingat
taklanjutin lagi.



 



 



Ini adalah paradox:



Wanita yang memiliki wajah jelek, ‘cenderung’ untuk memiliki inner beauty yang jelek juga. Minder, obsesif. Sudah wajahnya jelek, gak
punya inner beauty lagi. Dibuang aja,
dibuang juga belum tentu ada yang nemu.



Wanita yang cantik, ‘cenderung’ untuk memiliki inner beauty yang cantik juga. Mereka tahu caranya jual mahal, tahu
cara membuka persaingan, tahu bersikap seperti putri raja.



 



 



 



4 level thanks God I’m a woman:



 



“Thanks God” level rendah: Wanita jelek, inner beauty jelek. Tapi sukses dalam karir. Sendirian,
kaya, ditemani kucing. Tapi bersyukur kepada Tuhan.



 



“Thanks God” level menengah: Wanita cantik, inner beauty cantik. Orang ini akan berkesempatan
didekati banyak pria. Cuman kalo gak hati-hati dan benar-benar selektif, kamu
adalah target utama pria-pria jahat.



 



“Thanks God” level tinggi: Syukurlah kalo punya wajah jelek, tapi punya inner beauty yang cantik. Kemungkinan besar... Kamu akan menemukan
pria yang betul-betul mencintaimu dengan tulus. Karena tidak mungkin pria yang
cuma mau tubuhmu mendekatimu. Pria yang mendekatimu, kemungkinan besar pria
baik.



 



“Mati aja loe” level
tinggi
: Wanita cantik, inner beauty jelek. Penggerutu, gak
bersyukur,  menyalahkan keadaan,
kepahitan, dipermainkan, hancur, gak mau bertobat lagi. Udah... Gak mau
comment.

Menyerahkan kekuatan pada wanita??? (agak ngalor ngidul artikel ini)

Dari pengalaman saya pribadi, ada sedikitnya 4 wanita yang jelas-jelas
melakukan pdkt padaku. Dan pdkt yang dilakukan betul-betul keterlaluan. Ke 4
orang itu punya persamaan seperti: suka merintah-merintah aku, dengan sengaja
berdiri dekat-dekatku, bahkan mengintimidasiku. Oh Tuhan. Am I so loser? Sampe-sampe ada empat orang (ini yang kuitung cuma
yang jelas-jelas 100% wanita agresif. Yang cuma 50% agresif dan 70% agresif
udah kukeluarkan dari hitungan. Dan hasilnya masih empat orang?)



 



Dalam kebudayaan kita, banyak sekali wanita yang menjadi pemimpin. Ada
Megawati yang pernah jadi presiden. Bahkan dalam keluarga, sebagian besar yang
menjadi kepala keluarga adalah istri. Suami hanya menjadi mesin pencetak uang.
Tetapi yang menentukan apakah anak mereka akan disekolahkan dimana, kemana
rencana liburan akhir tahun, apakah harus membeli televisi baru atau tidak,
merek apa tv yang akan dibeli, keputusannya masih di tangan istri.



 



Oh sadarlah. Hai para wanita. Hai para pria.. juga.



 



Ini contoh pria lemah.



Percakapan sederhana pada saat pria pacaran dengan wanita pacaran:



Koko :
Ke mana nanti kita akan makan malam nik?



Nonik :
Terserah koko aja.



Koko :
Kamu maunya makan apa?



Nonik :
Koko aja yang tentukan.



Koko :
Sungguhan! Ke mana kita akan makan malam nanti?



Nonik :
(dengan berat hati) Ya udah ke Mac Donald aja.



Koko :
Jam berapa kita berangkat?



Ooooh please. Dalam contoh ini, si pria
benar-benar tidak bisa mengambil keputusan dan memberikan kekuatan, kuasa,
otoritas pada si wanita.



 



Hai pria. Pimpinlah keputusan. Ini contoh yang
betul:



Nonik :
ko, nanti kita makan malam di Mac Donald.



Koko :
Ndak, kita ke KFC.



Nonik :
kenapa gak di Mac Donald?



Koko : Sudah. Lha aku yang nyetir. Ya terserah
aku. Nanti jam 7 malam kita berangkat.



Dalam contoh ini si pria tidak menyerahkan
kekuatannya pada wanita. Dan percayalah, wanita itu akan lebih naksir pada si
pria. Aku udah pernah nyoba.



 



Misal si pria sebenarnya suka ke Mac Donald.
Ini contoh yang betul:



Nonik :
ko, nanti kita makan malam di Mac Donald.



Koko :
Ndak, kita akan ke tempat lain yang bagus.



Nonik :
ke mana itu?



Koko :
rahasia.



Tapi malamnya si koko ternyata ngantar si nonik
ke Mac Donald. Lha sebenarnya si koko suka Mac Donald kok...



 



Saya bukan anti wanita menjadi pemimpin. Wanita
menjadi pemimpin negara. It’s ok for me. Wanita menjadi pemimpin di perusahaan.
It’s ok for me. Wanita menjadi pemimpin di gereja. It’s ok too. Tapi wanita
menjadi pemimpin dalam keluarga??? Sejak kapan?? (Efesus 5:22)



 



Jangan salahkan suami cari wanita idaman lain,
kalo si istri menjadi sangat dominan dalam keluarga. Suami menjadi merasa
impoten(secara psikologis). Sehingga suami mencari wanita lain yang bisa
memenuhi kebutuhan psikologisnya. Wanita yang menghargainya dan memujanya. Hal
ini menjelaskan mengapa kadang-kadang ada suami yang berselingkuh dengan wanita
lain yang secara fisik jelas-jelas lebih jelek dibanding istri aslinya. Ini
karena wanita lain itu tahu cara memberikan penghargaan pada pria.

1 bumi 200 milyar dunia

Benarkah dunia tempat kita hidup adalah dunia seperti yang kita lihat?
Benarkah dunia kita sama dengan dunia orang lain?



 



Orang Jepang berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa Jepang. Mereka
memiliki kebudayaan Jepang. Karakter mereka juga adalah karakter Jepang.
Orangtua mengajarkan nilai-nilai ke-Jepang-an pada anak-anak mereka. Tidak
heran orang Jepang menjadi orang Jepang saat ini. Produk-produk mereka juga
mencerminkan karakter Jepang. Mereka berdisiplin, maju, mengandalkan kualitas.



 



Orang Indonesia berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa Indonesia.
Mereka memiliki kebudayaan Indonesia. Karakter mereka juga adalah karakter
Indonesia. Orangtua mengajarkan nilai-nilai ke-Indonesia-an pada anak-anak
mereka. Tidak heran orang Indonesia menjadi orang Indonesia saat ini.
Produk-produk Indonesia juga mencerminkan karakter Indonesia. Keadaan
keuangannya, pejabat-pejabatnya, mahasiswanya, penduduknya benar-benar
mencerminkan Indonesia.



 



Apabila orang Jepang tiba-tiba ditaruh di tengah-tengah Indonesia,
orang Jepang itu akan kebingungan. Karena ternyata dunia Indonesia berbeda
dengan dunia Jepang. Orang Jepang itu harus belajar cara makan orang Indonesia,
harus belajar bahasa Indonesia, harus belajar segalanya yang Indonesia. Karena
dunia Indonesia berbeda dengan dunia Jepang. Mereka berkomunikasi dalam dunia
yang berbeda.



 



Saya dapatkan yang berikut ini dari bukunya Robert T Kiyosaki:



Orang miskin hidup dalam dunia
miskin. Mereka menggunakan bahasa orang miskin. Kebudayaan mereka adalah kebudayaan
miskin. Mereka selalu berpikir dengan cara yang miskin. Mereka mengajarkan
hal-hal yang miskin pada anak-anak mereka.



 



Orang kaya hidup dalam dunia
kaya. Mereka menggunakan bahasa orang kaya. Kebudayaan mereka adalah kebudayaan
orang kaya. Mereka selalu berpikir dengan cara yang kaya. Mereka mengajarkan
hal-hal yang kaya pada anak-anak mereka.



 



Apabila orang miskin diletakkan di tengah-tengah orang kaya, mereka
akan kebingungan. Karena dunia mereka berbeda. Orang miskin itu harus belajar
bahasa orang kaya, belajar kebudayaan orang kaya dan belajar cara berpikir
orang kaya. Karena dunia mereka berbeda. Orang miskin diletakkan di
tengah-tengah orang kaya dapat disamakan seperti orang Jepang diletakkan di
tengah-tengah orang Indonesia. Mereka harus belajar untuk beradaptasi di dunia
yang baru. Seperti orang Jepang yang terbiasa dengan dunia Jepang harus
beradaptasi pada dunia Indonesia bila berada di Indonesia.



 



Saya mulai berpikir bahwa setiap orang memiliki dunianya sendiri.
Apakah keadaan mereka miskin, bahagia, pendosa, ataupun agamawi. Semuanya itu
berasal dalam diri mereka sendiri. Mungkin mereka mendapatkannya dari orangtua
dan lingkungan mereka. Saya pernah membaca bahwa apa yang diajarkan dan dialami
oleh bayi pada usia sejak lahir hingga 5 tahun akan menentukan pola pikir utama
atas orang itu hingga seumur hidupnya nanti.



 



Saya apabila ditawari rokok gratis oleh seseorang, saya tidak akan
merokok meski ada kesempatan. Mengapa? Karena saya bukan perokok.



Ada lagi seorang perokok ingin berhenti menghisap rokok. Sehari mereka
mungkin bisa berhenti merokok. Tapi keesokannya mereka akan merokok lagi. Pada
saat ditanya, jawabnya "Aku ini perokok, mana mungkin aku bisa berhenti
merokok".



 



Gambar diri mereka akan menentukan dunia mereka sesungguhnya.



 



Pada saat mereka berpikir, misalnya: "Aku ini kecil, pendek,
jelek. Tidak akan ada wanita yang mau denganku, apalagi wanita cantik mana
mungkin". Terjadilah sesuai gambar diri mereka. Kenyataannya, ada orang
yang kecil, pendek, jelek tapi punya istri yang cantik.



 



Pada saat mereka berpikir "Aku harus kaya dulu, atau aku harus
sukses dulu, baru akan ada wanita yang naksir aku". Terjadilah sesuai
dengan gambar diri mereka.



 



Pada saat wanita berpikir "Semua pria adalah penipu",
terjadilah sesuai gambar dirinya. Wanita itu hanya akan bertemu dengan pria
penipu. Cara wanita itu berkomunikasi pada pria, hanya akan membuka kesempatan
pada pria penipu untuk mendekatinya. Pria jujur akan langsung tersaring keluar
dan tidak diketemukan oleh gambar diri wanita itu.



 



Jaman dahulu, orang berpikir bahwa bumi itu datar. Mereka mulai
menemukan bukti-bukti bahwa bumi itu datar.



 



Tapi sejak pelayaran Columbus, orang mulai membuang pikiran bahwa bumi
itu datar. Sejak itu, mereka menemukan bukti-bukti bahwa bumi itu bulat.



 



Pada saat mereka berpikir "Tuhan itu tidak ada". Mereka akan
menjadi buta terhadap bukti-bukti bahwa Tuhan itu ada.



 



Pada saat mereka berpikir "Tuhan itu ada". Mereka akan mulai
melihat segalanya bahwa Tuhan itu ada.



 



Kepercayaan kita. Gambar diri kita menentukan dunia kita. Apabila kita
mulai membuka diri terhadap dunia lain, kita akan melihat betapa kayanya dunia
kita.



 



Aku mulai berpikir, bahwa bumi ini hanyalah sebuah Background dari
dunia kita. Dan di atas background itu terdapat 200 milyar dunia(sama dengan perkiraan
jumlah manusia di dunia saat ini). Persepsi kita terhadap bumi tempat kita
tinggal, menentukan dunia tempat kita tinggal.



 



 



Epilog:



Apabila kita menyadari hal ini. Ini akan menguntungkan kita. Persepsi kita terhadap dunia ternyata
bisa jadi bukan benar-benar dunia yang sebenarnya
. Kita akan dapat
mengubah dunia kita dengan cara mengubah persepsi kita terhadap dunia. Apabila
gambar diri kita terhadap dunia ini berubah, maka berubah pula dunia kita.



 



Adalah keputusan kita... Untuk mengubah dunia kita. Apakah hidup kita
akan berbahagia, kaya. Tidak hanya kaya uang, tetapi kaya akan kebahagiaan dan
kedamaian hati kita, kaya kesehatan tubuh kita, kaya akan hubungan yang baik
dengan pasangan dan orang lain. Itu semua dimulai dari gambar diri kita. Dunia kita.



Bumi 200 milyar dunia.

Jumat, 04 April 2008

about n3w age (1st post, wiiih panjang-e)

hey.


jadi tertarik buat blog, habis mbaca blog-nya Ong Mulyo
<http://mprayogi.blogs.friendster.com/my_blog/> dan blog-nya ce
sianne(yang menulis buku "Before 30" nya Philip Mantofa). Menarik
juga bisa share pengalaman dan suasana hati.





Gak tau siapa yang bakal baca, tapi aku percaya yang baca blog ini
bakal menemukan satu atau dua hal yang bermanfaat.








Blog ini kemungkinan besar akan berbau campuran dari ini: romantis(saya
kan melankolis), motivasi, psikologi, kristiani dan... yang terakhir sedikit
berbau n3w age.





yah, aku harus akui... kristiani... tapi kok n3w age? mau bagaimana
lagi, sebenarnya agak curiga juga sih, kalo antikris yang disebut dalam alkitab
adalah n3w age ini.





Buat yang belum tau apa itu n3w age...


Apa ada yang pernah mbaca atau nonton "The Secret" karya
Rhonda Byrne? Atau mbaca "Science of Getting Rich" karya Wallace D
Wattles? Atau pernah menghadiri seminarnya Tung Desem Waringin (sekalipun tidak
semua ajaran pak Tung adalah n3w age). Tokoh n3w age saat ini yang terkenal
adalah Deepak copra. Buku yang terkenal saat ini adalah "The new
earth" coba cari aja kalo mau mbaca.





N3w age lebih berupa paham atau kepercayaan. Bukan agama. Kita bisa
beragama apa saja tapi sekaligus memiliki kepercayaan n3w age.





Ada n3w age timur. Ada n3w age barat. N3w age timur menggabungkan
beberapa agama seperti Hindu, Budha, Zen, Tao, Shaman, Reiki, Kundalini, sihir.
(coba aja baca wikipedia).


N3w age barat mengajarkan tentang hipnotis, trance, sinkronisasi
getaran otak, perubahan pola pikir, NLP, tehnik visualisasi.





Berikut beberapa kepercayaan yang dianut n3w age:


- Tuhan dan energi adalah sama. Semua materi(benda) di dunia ini adalah
bentuk energi. Pikiran kita juga adalah bentuk energi. Kita lahir dari energi,
kita akan meninggal dalam bentuk energi juga.


- Tidak ada yang namanya kebenaran atau kesalahan. Semua adalah
relatif.


- Manusia akan mencapai kesempurnaan kalau manusia itu ber-harmoni
dengan getaran energi alam semesta atau getaran Tuhan. Kalau mereka tidak
ber-harmoni, manusia akan mengalami yang disebut oleh agama sebagai
"dosa".


- Semua yang kita sebut dengan kenyataan adalah bukan kenyataan.
Kepercayaan kitalah yang menciptakan kenyataan itu.


- Tidak ada yang namanya surga atau neraka. Kalau kita meninggal, kita
akan menjadi bentuk energi dan menyatu dengan alam.


- Ada kepercayaan-kepercayaan lain, tapi aku lupa.. cari sendiri ya.
Search aja di google atau wikipedia.





Tidak semua kepercayaan n3w age aku anut semua. Hanya beberapa ajaran
n3w age barat yang bisa kuterima. Sedangkan ajaran n3w age timur aku tolak
semua. Oh ya "The secret" itu n3w age barat.





Aku tahu, orang kristiani lain yang membaca artikel ini akan memandang
aku dengan antipati. Tapi setidaknya aku jujur.





Sesungguhnya aku tahu beberapa dari mereka yang menyebut mereka
"pendeta" atau "hamba Tuhan", mengajarkan ajaran n3w age
ini di mimbar gereja. Mungkin sebagian mereka tidak tahu kalo yang mereka
ajarkan adalah n3w age. Hanya SEBAGIAN KECIL saja dari pendeta yang berkotbah
di mimbar gereja menyampaikan firman yang benar-benar dari Tuhan dan bukan dari
otak atau pengetahuan. Dan apa yang disampaikan oleh mereka yang benar-benar
dari Tuhan ini, mengalahkan logika n3w age.





N3w age membuat diri kita menjadi manusia yang kuat (inilah alasan aku
mempercayai sebagian ajaran n3w age, aku menjadi manusia yang kuat). Tapi
pengikut Kristus yang sejati adalah manusia lemah yang kekuatannya dalam Tuhan.





Dari pengalaman pribadi, n3w age itu membuat diriku menjadi kuat,
tetapi.. sepi. Tidak ada Tuhan yang penuh kasih dalam n3w age. Tidak ada Tuhan
yang secara pribadi menghampiriku di kamarku. Tidak ada Tuhan yang mengerti
perasaanku.





Dan satu hal juga, seandainya tidak ada surga atau neraka (seperti yang
diajarkan n3w age), kita tidak perlu berbuat baik dan menjaga hidup kudus.
Mending merampok, korupsi, membunuh... Toh gak ada neraka. Risk dibanding
Reward nya cocok. Tapi... Bagaimana... Seandainya ajaran n3w age itu salah...
Ternyata setelah kita meninggal dan neraka itu ada...





Saya pernah nonton VCD kesaksian Reinhard Bonnke, tentang seseorang di
Afrika yang telah meninggal 3 hari 3 malam kemudian bangkit lagi(kalo gak salah
pada tahun 2001). Orang itu mengatakan bahwa dia dibawa oleh malaikat untuk
mengunjungi Surga dan Neraka dan bahwa seharusnya dia masuk neraka. Tapi karena
karunia Tuhan, dia dibangkitkan. Saya masih punya VCD nya.





Kalau aku harus memilih, manakah yang harus aku percaya, manakah yang
harus aku pilih. N3w age atau Tuhan Yesus. Jawabannya sudah jelas... Aku kenal kepada siapa aku percaya.





Aku kenal kepada siapa aku percaya... Aku kenal siapa Dia yang
menghampiriku di waktu malam. Aku kenal siapa Dia yang pernah membelaku bahkan
pada saat aku bersalah! Aku kenal siapa Dia yang seharusnya sudah
meninggalkanku dari dulu, tapi Dia masih bersamaku. Aku kenal siapa Dia... yang
kucintai dengan segenap hatiku. Bahkan aku rela 'seandainya' aku harus
selamanya masuk neraka yang paling dalam untuk ditukar dengan menemui-Nya
selama beberapa detik saja.





Tuhan, aku tidak perduli apa
yang mereka katakan tentang-Mu. Entahkah bahwa Kamu pernah menikah, bahwa
kuburan-Mu ditemukan, bahwa Kamu hanyalah manusia biasa yang bijaksana. Bahwa
Kamu hanyalah salah satu bentuk kepercayaan atau kegilaan. Aku memilih untuk
gila...





Aku mencintai-Mu