Senin, 16 Juni 2008

Dunia lain

Ada
3 hal di dunia ini yang memiliki hukum yang berbeda dengan hukum yang selama ini kita kira berlaku. Di dalam dunia ini, kita harus berusaha untuk meraih sesuatu. Bila belum berhasil, maka kita harus maju dan berusaha lebih keras untuk berhasil.





3 hal dimana hukum itu tidak berlaku adalah:


1. Trading produk derivatif (seperti forex, saham, options, commodities)


2. Pendekatan antara pria dan wanita (flirting)


3. Kebangunan rohani sejati Kristiani





Trading produk derivatif. Tidak mungkin kita bisa melawan arus harga. Yang bisa kita lakukan untuk menang dalam bisnis ini adalah bersabar dan berkepala dingin. Semakin kita berusaha melawan. Semakin hancur kita. Tidak ada satu hal-pun yang bisa kita lakukan yang dapat menggerakkan pasar. Kita hanya dapat mengalir mengikutinya. Siapa yang melawan pasar, mendapatkan hukumannya.





Pendekatan antara pria dan wanita adalah hal yang aneh. Dunia yang kita tahu berlaku hukum tabur tuai. Kalau kita baik pada seseorang, maka orang itu akan baik pula kepada kita.


Sayangnya hukum ini tidak berlaku pada pendekatan antara pria dan wanita. Kenyataan yang terjadi adalah kalau pria berbuat baik pada wanita, wanita malah melarikan diri. Kalau wanita melakukan sesuatu untuk pria, pria itu malah tidak ingin bertemu lagi dengan wanita itu. Semakin gencar pendekatan yang dilakukan, semakin terbirit-birit orang yang berusaha kita dekati itu.





Kebangunan rohani yang sejati adalah saat dimana Tuhan sendiri menunjukkan keperkasaan-Nya. Kebangunan rohani sejati tidak dapat diusahakan oleh tenaga manusia, oleh air mata manusia dan bahkan oleh doa manusia. Kebangunan rohani yang sejati adalah hasil dari kasih karunia Tuhan dan bukan oleh usaha manusia.


Semakin manusia berusaha. Semakin palsu kebangunan rohani itu. Semakin “mati” manusia, maka Tuhan akan “hidup”.

Minggu, 15 Juni 2008

Menara hikmat dan pengertian (filsafat karyaku sendiri)

Orang yang berhikmat lebih baik daripada orang
yang tidak berhikmat. Mengetahui dan mengerti lebih baik daripada tidak
mengetahui dan tidak mengerti.


Namun ada kalanya dimana tidak mengetahui dan
tidak mengerti adalah lebih berhikmat daripada orang yang mengerti.
Ada
kalanya dimana
kebodohan adalah hikmat.


Karena pada saat kita mengerti segala sesuatu,
maka sesuatu itu menjadi kehilangan kemilaunya. Pada saat kita mengetahui
sesuatu, maka sesuatu itu kehilangan keistimewaannya.





Mengapa manusia mengejar pengertian? Bukankah
berhikmat lebih baik daripada berpengertian. Dan pengertian ternyata tidak
selalu berhikmat, sedangkan kebodohan tidak selalu tidak berhikmat.





Ada
manusia yang memegahkan diri atas pengertian
yang dimilikinya. Namun manusia yang lebih buruk dari itu adalah manusia yang
memegahkan diri atas kebodohan yang dimilikinya. Oleh karena kebodohan dan
ketidak tahuannya dia memegahkan diri, seolah dia lebih berhikmat.





Tidak ada orang pandai dan berpengertian jika
tidak ada orang bodoh. Jika semua orang adalah pandai dan berpengertian, maka
tidak ada lagi orang pandai dan berpengertian.


Hikmat-pun menempati posisinya karena ada orang
yang tidak berhikmat.





Orang yang berhikmat menyadari bahwa pengertian
dan kebodohan adalah hal yang sia-sia.


Orang yang berhikmat menyadari bahwa bahkan
hikmat itu sendiri adalah sia-sia. Berhikmat tetap lebih baik daripada tidak
berhikmat. Tetapi orang yang berhikmat dan orang yang tidak berhikmat adalah
sia-sia.





Orang paling berhikmat di alkitab-pun
mengatakan bahwa segala sesuatu adalah sia-sia. Hikmat adalah sia-sia.
Kebodohanpun adalah sia-sia.





Mengerti segala sesuatu adalah sia-sia.


Bodoh terhadap segala sesuatu adalah sia-sia.


Hikmat adalah sia-sia.


Tidak berhikmat-pun adalah sia-sia.





Tidak ada gunanya memegahkan diri. Hiduplah
dalam kebodohan, jikalau kebodohan itu membuat hidupmu lebih berarti. Hiduplah
dalam pengertian, jikalau pengertian itu membuatmu merasa lebih baik.





Berhikmat lebih baik daripada tidak berhikmat.
Orang yang berhikmat menjadi tuan atas dirinya sendiri dan atas orang tidak
berhikmat. Orang tidak berhikmat menjadi budak dari dirinya sendiri dan dari
orang berhikmat. Namun tetap… inipun adalah sia-sia.





Siapakah yang sanggup mengerti misteri
Tuhan? Ujung lorong dari pengertian
Tuhan telah membuat manusia merasa seolah-olah dialah tuhan. Padahal lorong
pengertian dan hikmat Tuhan adalah panjang dan tak terselami.





Celakalah dia yang merasa telah menemukan
hikmat Tuhan. Karena seandainya hikmat itu benar-benar ditemukan manusia, maka
Tuhan bukanlah Tuhan. Benarkah rahasia Tuhan telah diketahui oleh manusia.
Benarkah manusia telah menyamai Tuhan? Inikah menara babel masa kini? Menara
hikmat dan pengertian manusia.





Ataukah ini hanya ilusi yang sengaja dibuat
oleh Tuhan untuk menghukum manusia menara babel ini? Ataukah ini karena manusia
adalah citra dari Tuhan?

Sabtu, 07 Juni 2008

Women don’t love romantic melancholy men (Part 2)

TED AND VENUS



 



Pada saat liburan bulan Mei kemarin (yang
liburan cuman aku seorang, lha wong gak ada libur nasional sama sekali). Aku
nonton film di SCTV (kalo gak salah). Judulnya Ted and Venus (yang disutradai
Bud Cort).



 



Dalam film itu diceritakan seorang cowok yang
bernama Ted Whitley. Ted adalah seorang penyair dan pembuat puisi yang
terkenal. Suatu hari di pantai, Ted jatuh cinta pada seorang cewek yang bernama
Linda. Linda sempat menonton saat Ted membacakan puisi di panggung. Dan Linda
memuji puisi Ted.



 



Pujian dari Linda itu disalah artikan oleh Ted.
Ted berpikir Linda juga jatuh cinta padanya. Sejak saat itu Ted mengirimkan
puisi ke Linda setiap hari. Bahkan
menelepon berkali-kali sambil membacakan puisi (seperti orang maniak aja). Hmm,
dalam taraf yang lebih rendah, jadi ingat pengalaman sendiri.



 



Linda sudah mengatakan pada Ted bahwa
Linda hanya menganggap Ted sebagai teman. Tapi Ted malah lebih obsesif untuk
menelepon, bahkan setiap kali bertemu Linda, dia membacakan puisi. Jujurnya
menurutku puisinya lumayan bagus loh.



 



”Just go away! Please, you will help me if you
just go away!” kata Linda. Linda mulai ketakutan pada sikap Ted. Bahkan sampe masuk dalam persidangan. Dan
Ted tidak diperbolehkan bertemu atau menelepon Linda sama sekali oleh putusan
hakim. Tapi Ted belum menyerah juga.



 



Terakhirnya, Linda sangat ketakutan
terhadap Ted.
Pada saat Ted
mendatanginya lagi, Linda menembak Ted sambil menangis ”I’m sorry Ted, I really
don’t want to do this”. Akhir yang tragedi buat si penyair.

Women don’t love romantic melancholy men (Part 1)

SAYUR KOL



 



Hal ini menarik. Hal ini baru aku ketahui
beberapa bulan lalu. Sementara
sinetron dan drama di tv menyiarkan banyak sekali film roman yang romantis. Bahkan
ada yang berlebihan. Buat ibu-ibu, atau mungkin ada teman-teman yang nonton
acara sinetron “Cahaya” yang disiarkan di RCTI setiap hari jam 21.30, akan
terlihat bahwa film itu 100% khayal. Tidak bisa dimasukkan dalam kategori film
nonfiksi. Mungkin film itu cocok disandingkan dengan film Alien atau Suster
Ngesot.



 



Banyak film, nasehat orangtua,
nasehat teman yang mengatakan bahwa cewek suka akan hal-hal yang berbau
romantis seperti bunga, kado boneka beruang yang ada hatinya, puisi romantis,
saying “I love you”, perhiasan. Ini adalah salah.



 



Hal-hal romantis bagi cewek bisa
diibaratkan seperti sayur kol.
Sayur
kol itu tidak enak, banyak yang membenci sayur kol. Sekalipun tidak enak, kita
tahu sayur kol itu
bergizi. Sekali-kali makan sayur kol, itu baik. Tapi kalau makan sayur kol
setiap hari, rasanya memuakkan. Sehingga pada suatu titik kita menjadi benci
terhadap sayur kol dan tidak akan mau mencicipinya lagi seumur hidup.



 



Cewek menyukai hal-hal romantis hanya
sekali-kali. Mungkin si Cowok bisa melakukan hal romantis bagi cewek, tapi
buatlah hal romantis itu menjadi jarang. Mungkin dalam 1 tahun dilakukan 3 kali
itu sudah terlalu banyak. Artinya apa, kalo di bulan januari si cowok udah
membacakan puisi romantis buat si cewek, jangan lakukan hal romantis lain
setidaknya sampe bulan Mei.



Hal romantis yang dilakukan terlalu sering
sangat memuakkan bagi cewek, seperti sayur kol. (aku punya pengalaman tentang
hal ini, dan mataku baru terbuka akan hal ini beberapa bulan lalu).